Tanggal 2-3 Mei 2009 yang lalu aku mengikuti workshop menulis bersama Asma Nadia, Helvi Tiana Rosa, dan Gola Gong di gedung PDS HB.Yassin, Taman Ismail Marzuki Jakarta. Itu adalah workshop pertamaku, dan Alhamdulillah aku adalah salah yang beruntung karena mengikuti workshop tersebut karena mendapat beasiswa dari Asmanadia Pubilshing House setelah mengirim tulisan tentang pengalaman sejati.
Banyak yang aku dapatkan dari sana. Bukan hanya ilmu dan semangat menulis saja, tapi aku juga bertemu dengan para member milist pembacaasmanadia. Aku jadi tahu mana yang namanya mbak Widya, mbak Ida, mbak Pegiani, mas Dani Ardiansyah, mas Fiyan Arjun yang lumayan terkenal di milist karena tulisan-tulisannya yang bagus. Dan tentunya juga teman-teman lainnya yang tak bisa kusebutkan satu persatu.
Foto Bareng Mbak Asma Nadia |
Berikut ini sedikit ringkasan ilmu yang aku dapatkan dari workshop:
Yang harus diperhatikan pada saat menulis non fiksi:
1. Khusus untuk penulisan feature sebaiknya jangan menggunakan sudut pandang aku, karena akan seperti diary.
2.Peka dalam memandang sekitar. Maksudnya harus bisa melihat dengan jeli topic apa yang menarik untuk di tulis dari suatu peristiwa (bahkan untuk hal-hal kecil di sekitar kita yang sering luput dari pandangan orang lain).
3. Kemampuan mengolah fakta menjadi tulisan yang menarik, misalnya dengan diberi bumbu-bumbu imajinasi, membuat judul yang menarik atau pendahuluan yang menarik.
4. Memulai menulis dengan hal-hal yang kita sukai.
5. Rajin mencatat.
6. Rajin merekam pengalaman.
Yang harus diperhatikan dalam menulis fiksi:
1.Jangan menulis hal-hal yang sama dan klise yang sudah ditulis oleh kebanyakan orang. Tulislah sesuatu yang baru dan beda.
2. Struktur cerita yang terdiri dari pendahuluan, komflik, klimaks, antiklimaks, dan penutup harus proporsional.
3. Buatlah judul dan pendahuluan semenarik mungkin, sehingga menimbulkan minat baca yang besar bagi pembaca ketika baru membaca judulnya atau membaca pendahuluannya saja. Untuk penulis pemula hindari judul yang pasaran, contohnya:”Akhir Penantian”, “Bunga-bunga Asmara”. Contoh judul yang menarik:”Setangkai Sunyi”(Agus Noor), “Cinta Tak Pernah Menari”(Asma Nadia), “Bukavu”(Helvi Tiana Rosa).
4. Harus focus pada persoalan yang disuguhkan dalam cerita, jangan melantur kemana-mana.
5. Bahasa harus menarik yaitu padat, jernih, dan spontan.
6. Buat ending semenarik mungkin. Hindari ending yang terbuka, karena akan mengurangi rasa penasaran pembaca.
Sebenarnya masih banyak lagi tehnik menulis yang diberikan di workshop kemarin, tapi hanya itu sedikit yang masih kuingat.
Semoga bermanfaat buat sobat-sobat yang ingin menulis. Met berkarya!
Labels:
Catatan
Thanks for reading Catatan Workshop Menulis Bersama Penulis Best Seller Tanggal 2-3 Mei 2009 di PDS HB.Jassin Jakarta. Please share...!
0 Comment for "Catatan Workshop Menulis Bersama Penulis Best Seller Tanggal 2-3 Mei 2009 di PDS HB.Jassin Jakarta"